Thursday 30 May 2013

Hikmah Jum'at

disuatu proyek bangunan ada seorang mandor bernama dadang dan tukang ucok
dadang : ucok... (memanggil dengan suara yang keras dari lantai dua)
ucok     :..... (asik dengan pekerjaan yang dia lakukan)
dadang  : ...? (aku punya ide agar dia melihatku yang ada di atasnya aku harus melemparnya dengan uang seribu)



ucok     : ada uang seribu jatuh, lumayan dapat rokok satu batang (tanpa peduli dari mana asal uang itu)

dadang  : .... (mungkin karena sedikit dia tidak tertarik mencari tau dari mana uang yang jatuh, ok... aku tambah lagi sekarang sepuluh ribu)

ucok     : wuah..uang sepuluh ribu, lumayan dapat rokok satu bungkus (dia masih juga tidak mendongak ke atas dan mencari tau asal uang tersebut jatuh)

dadang  : terpaksa aku harus melamparnya dengan seratus ribu

ucok     : wouw.. seratus ribu. malam ini aku bisa makan enak (dia masukan uang itu dalam kantong begitu saja)

dadang  : ni orang bener-bener ga mau tau (melempar dengan batu kecil)

ucok     : siapa yang melempar batu (degan suara keras sambil mencari asal batu jatuh)

dadang  : itu aku yang lempar kau dari tadi di panggil ga mau jawab

ucok     : ya pak ada yang bisa saya bantu



"hal diatas merupakan gambaran sering kali kita seorang hamba apabila mendapat nikmat dari Allah lupa diri bahkan sampai ada yang durhaka, namun apabila diberi masalah barulah ia mendekatkan diri dan memohon pada Allah"

No comments:

Post a Comment